Keteladanan Semut (Written by: Rista Seprida Hulu)
KETELADANAN SEMUT
Written by:
Rista Seprida Hulu
Tahukah kamu, bahwa seekor semut yang hanya berukuran kecil membuat manusia terpesona dengan cara mereka menertibkan diri? semut memiliki kelebihan untuk dapat diteladani oleh setiap kita sebagai manusia yang mampu mengerjakan banyak hal dengan akal kita. Semut sangat lihai, mereka tertib dan bergotong-royong untuk mengumpulkan makanan siang dan malam tanpa merasa kelelahan. Mereka memiliki tujuan hidup yaitu mencari dan mengumpulkan makanan. Dengan demikian, seekor semut melatih dirinya dan mendisplinkan dirinya dengan tidak berpangku tangan atau berdiam diri tanpa melakukan suatu apapun.
Dalam penelitian H.E. Kosasih tentang binatang yang
dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul “30 Binatang” yang diterbitkan oleh
Cipta Dea Pustaka, Kosasih mengemukakan bahwa semut dapat hidup dimanapun
kecuali tempat yang beriklim dingin. Semut pada umumnya membuat sarang koloni
dibawah tanah. Dalam tempat tersebut, terdapat bilik untuk bertelur dan larva.
Semut juga memiliki kesukaan tersendiri contohnya serangga, biji-bijian, nectar
(cairan manis) bunga, dan sari buah.
Dalam KBBI, Semut ialah seekor serangga kecil yg berjalan merayap, hidup
secara bergerombol, termasuk suku Formicidae yang terdiri
atas bermacam jenis dan memiliki sistem kasta. Ada semut yang disebut petarung,
pembangun dan semut penuai. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa semut memiliki sistem
tugasnya masing-masing, bekerja tanpa mengeluh tanpa kerusuhan, dan tidak ada sistem birokrasi liar dalam kehidupan semut.
Beberapa hal penting yang dapat diteladani dari semut
ialah:
1.
Indefatigable
Worker.
Semut selalu bekerja. Semut selalu aktif seharian
penuh untuk mencari seonggok makanan untuk kelangsungan hidup kelompoknya.
Mereka selalu memiliki semangat pantang menyerah dan tidak mudah putus-asa.
Bila gagal, coba dan coba lagi. Julukan yang tepat bagi mereka ialah indefatigable worker (pekerja yang tidak mengenal lelah).
2.
Love Each
Other.
Identitas unik semut yang membedakannya dengan makhluk
lainnya ialah bahwa semut ialah kelompok serangga yang memiliki sosial tinggi
yang tidak pernah meninggalkan norma ‘gotong-royong’ dalam sendi kehidupan.
Sang Ratu sebagai pemimpin yang mampu mengayomi setiap kelompoknya.
3.
Making a
Vision For the Future
Dalam Amsal 30:25, “semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang
menyediakan makanannya di musim panas”. Semut, belalang, pelanduk, cicak
dikategorikan sebagai binatang terkecil dalam pasal 30. Dengan tubuhnya yang
kecil, sang semut mampu untuk bekerjasama dengan kelompoknya untuk mengumpulkan
makanan, menyimpan makanan dan menggunakan makanan tersebut untuk bertahan
hidup saat musim hujan tiba.
Ciri khas
semut ialah menyimpan makanan yang berlebih. Untuk menghadapi beberapa musim
yang berbeda, semut penuai akan sangat sibuk mengumpulkan makanan. Setiap semut
akan mencari biji-bijian, kemudian ditarik ke dalam sarang untuk disimpan di
bilik khusus. Dengan demikian, maka semut
memiliki tujuan dan telah menetapkan tujuannya untuk tetap hidup.
Penutup
Setiap
kita perlu meneladani
sikap yang ada dalam diri semut. Setiap kita perlu untuk memiliki motivasi dan
disiplin. Sehingga ketika melakukan sesuatu, kita melakukannya bukan untuk
dilihat orang atau karena dipaksa oleh orang lain tetapi karena motivasi dan
kedisplinan tersebut ialah sebuah tujuan dalam hidup.
Dalam Amsal 6 “Hai pemalas, pergilah kepada semut,
perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak”. Hal ini tentu menjadi sebuah nasehat dan
didikan yang perlu diperhatikan oleh setiap umat manusia. Manusia yang
dikaruniakan akal budi oleh Tuhan serta organ tubuh yang baik perlu untuk
belajar dari semut.
MANUSIA DITUNTUN LEBIH DARI SEEKOR SEMUT!
Selamat membaca!
ReplyDeleteTuhan Memberkati!
Artikel favorit kampus tahun 2019. Mantap kawan.
ReplyDelete